Jakarta: Ada yang menarik dalam pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/10). Hal itu adalah terkait menteri yang sering beradu argumen dengan menteri lain terkait kebijakan yang dikeluarkan.
Oleh karenanya Presiden berharap melalui perombakan atau reshuffle, maka fenomena adu argumen di antara para menteri tidak lagi terjadi. Lantaran hal tersebut dapat merusak kekompakan dan soliditas di pemerintahan saat ini.
"Di dalam kabinet, hubungan antar menteri juga harus solid dan baik. Tentu tidak sedap, dan para pimpinan partai politik pun menganggap tidak kena kalau ada statement di antara jajaran kabinet, menteri dan menteri yang lain bertolak belakang atau bertengkar di depan publik. Pernah sekali-sekali saya lihat memang terjadi. Meskipun sudah saya ingatkan," ucapnya saat berpidato kenegaraan di Puri Cikeas, Bogor.
Dengan demikian, atas dukungan dan dorongan para pimpinan partai politik untuk hal tersebut tidak lagi terjadi, maka Presiden berterima kasih. "Tapi terimakasih, saya menerima koreksi ini. Dan dari pimpinan partai politik berharap sebaiknya itu tidak terjadi dalam jajaran kabinet ini," pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment